Jumat, 31 Agustus 2018

Kisah Tambal Ban Yang Sedikit Horor Dan Juga Menakutkan

Kumpulan Cerita Horor - Bukan cerita misteri ditambah lagi narasi horror.. ini pengalaman pribadi waktu riding malam hari ke kota batu malang… waktu itu memang lagi musim hujan.. peristiwanya seputar 3-4 bulan yang lalu….
Motor skutik RT sesaat lantas (sempat menjadi artikel juga) di mana seringkali ban belakang bocor karena sudah agak botak, tetapi malas ganti… serta seringkali menyiksa dengan tambal bocor tambal bocor lagi.. terpenting ban belakang… serta dari sini cerita itu dimulai….


Kisah Tambal Ban Yang Sedikit Horor Dan Juga Menakutkan
Kisah Sedikit Horor Dan Juga Menakutkan
Memang waktu malam terkadang di sekitar daerah karang ploso (arah ke batu jalan singkat ke selecta) sepi serta dingin waktu gerimis…. waktu itu seputar jam 7-an, RT melintas di daerah situ yang memang jalannya agak menanjak…namun kesempatan ini motor kok berasa kurang enak handlingnya…setelah RT picu selalu kok lebih geyal geyol…setelah berhenti memang ban bocor…wah telah ke demikian kali bocor lagi…sudah kemauan ingin ubah ban baru esok harinya, akan tetapi karena malam serta gelap pada akhirnya motor RT dorong (tuntun : jw) kok seputar jalanan situ sepi…akhirnya dengan agak dikit merinding juga sampai juga di seputar kota batu… mencari tambal ban jam 9 susahnya mohon ampun.. pada akhirnya singgah ngopi dahulu di warung tepi jalan…. nanya sana sini tidak ada yang tahu tambal ban terdekat… pada akhirnya sesudah seputar 1 jam istirahat serta berhenti di alun-alun.. melanjutkan perjalanan mencari tukang tambal ban… malam makin larut…namun saat merasakan ada tulisan tukang tambal ban 24 jam hati ini girang bukan kepalang…tapi tempatnya kok agak masuk dalam ya…. manakah gang situ gelap…ah…mosok lelaki kok penakut…. karena harus terpaksa tambal ban karena itu RT pada akhirnya masuk ke tempat tambal ban tadi…disitu ada seseorang lelaki paruh baya dengan sopan menyongsong RT…. 

Kisah Tambal Ban Yang Sedikit Horor Dan Juga Menakutkan

“tambal ban dapat pak” tanyaku…. tampak orang barusan memang dikit bicara.. cuma mengangukkan kepala saja… pada akhirnya tiada berpikiran beberapa macam ayah barusan menambal ban motor RT…setelah kasih uang 10 ribu RT langsung bawa serta motor tinggalkan tempat itu sekalian tidak lupa katakan terima kasih.. serta pergi dari sana tiada miliki kemauan melihat lagi…karena kok semakin lama menjadi merinding….

Singkat kata motor RT gunakan perjalanan pulang ke rumah seputar 2 jam perjalanan dan Cerita Horor Di Pagi Hari ini sangat seram untuk saya bayangkan kembali.. nyampai di rumah jam 12 …sampai esok harinya tidak ada yang istimewa serta aneh.. saat RT sadar bahawa roda belakang motor RT itu saat ini jarang bocor lagi…dan perasaan ingin tahu makin menjadi-jadi saat RT ingat menambal ban itu di mana serta tengah malam…?
Untuk menyembuhkan perasaan ingin tahu waktu minggu siang tempo hari RT coba memberikan keyakinan diri apa tambal ban barusan betul-betul ada atau gaib… sesudah “napak tilas” serta ingat-ingat tempat tempat RT nambal ban…kontan bulu kuduk RT menjadi berdiri walaupun di siang bolong…. karena tempat yang semula tempat tukang tambal ban itu ialah satu kuburan…… hiiiiiiiiiiiii…

Itu ialah sebatas narasi fiktif belaka…namun yang riil adalah…bahwa RT memang tambal ban saat malam hari di kota batu…jam 10 malam serta sampai sekarang ini juga memang ban tidak pernah bocor lagi.. suwer… mengenai tempat barusan RT malas untuk balik ke sana lagi…wong jauh tempatnya (2 jam perjalanan) … atau jangan-jangan memang…. hiiiiiiiiiiiiiii

Selasa, 28 Agustus 2018

Cerita Horor Saat Datang Ke Sekolah Di Pagi Hari

Kumpulan Cerita Horor - Hi.. perkenalkan nama saya Dewi Hestia, ingin share narasi seram tetapi peristiwanya telah agak lama seputar 2 tahun lantas waktu saya masih tetap kelas XII SMP.

Cerita Horor Saat Datang Ke Sekolah Di Pagi Hari
Cerita Horor Saat Datang Ke Sekolah Di Pagi Hari
Pagi itu saya pergi ke sekolah agak cepat seputar jam 6 : 15 karena banyak pekerjaan yang belumlah selesai dana mencoba untuk mencari cari Situs Judi Terkini untuk saya mainkan dan melepaskan waktu, tapi setelah bermain judi via online say bukan mala mengerjakan PR tetapi  mengerjakan seperti proposal karena saya salah satunya pengurus OSIS. Waktu datang di sekolah suasananya masih tetap begitu sepi, belumlah ada anak-anak yang hadir. Pagi itu juga cuacanya mendung serta gerimis, saya juga bergegas menuju kelas, serta dari terlalu jauh saya lihat siswa wanita lagi duduk2 di taman samping kelas. Dalam hati " Yes.. ada kawan hadir cepat juga : D "

" Eh.. kamu Dinda, cepat juga yah datangnya " sapaku.
" Ia Wik dah biasa juga ", sekalian senyum sangat terpaksa.
" Ngapain duduk di tempat ini kan gerimis, yuk Din ke kelas ".
" Janganlah Wik, janganlah masuk ke kelas dahulu, nantikan anak2 ramai hadir ", Dinda berupaya mencegatku serta mukanya terlihat pucat, kaki tangannya juga gemetaran begitu.
" Memang mengapa Din? " tanyaku.
" Gpp Wik, barusan cocok saya masuk kelas seperti ada suatu begitu, semestinya kamu janganlah masuk dahulu sendiri ".
" Oh.. baiklah, tetapi saya masukin tas dahulu ya. Kelak saya ke sini lagi ".

Datang di kelas saya agak dikit kaget karena semua meja serta kursi pada amburadul bahkan juga di sudut belakang ada meja yang dinaikan ke meja lainnya tetapi modelnya ke-2 bagian meja itu yang berhimpitan. tapi saya tidak begitu curiga karena tidak terdapat darah apa lagi Darah Gentayangan yang bisanya buat orang menjadi takut dan merinding" Hilang ingatan ne kelas, siapa sich anak2 yang iseng ginian " pikirku dalam hati. Tetapi kelihatannya tadi malam cocok pulang sekolah baik2 saja deh serta ni kelas digembok sama penjaga sekolah.

Saya juga cuek saja, sekalian membetulkan meja serta kursi saya yang turut amburadul soalnya saya mesti merampungkan proposal dana untuk perayaan Maulid di sekolah, Dinda juga saya acuhkan. Asik-asiknya menulis tidak diduga saja situasi di kelas berasa aneh, terkadang tercium aroma daun pandan serta aroma yang demikian menusuk, saya juga masih cuek serta biasa saja.

Akan tetapi tidak diduga dari belakang terdengar nada meja digeser serta itu berlangsung begitu keras serta cepat. Cocok saya melihat kebelakang tidak ada apa2, tidak ada orang, serta meja kursi juga masih tetap diposisi sebelumnya. Saya juga agak takut juga jadinya serta bergegas ke luar kelas menjumpai Dinda.

" Din, tujuan kamu barusan lihat suatu apa itu sich, tak ada apa2 kok. Yok temani saya dikelas, banyak pekerjaan nih " saya coba masih tenang serta tidak bercerita ke Dinda apakah yang baru saja saya alami. " Janganlah dahulu Wik, kelak saja nantikan anak2 ramai. Barusan cocok saya masuk kelas sendiri, saya lihat meja serta kursi melayang begitu, saya coba teriak serta lari dari sana tetapi gak dapat. Agak lama barusan saya ketakutan di kelas sendiri ". Dinda memang seringkali ngalami hal2 aneh di sekolah serta dia begitu seringkali kesurupan. " Ohh.. menjadi kelas amburadul barusan apakah karena.. " jawabku dalam hati.

Seputar 20 menit lalu situasi sekolah telah agak ramai serta tampak hanya Candra serta Firman rekan sekelas kami yang baru hadir. " Din, yuk masuk kelas. Tuch Candra serta Firman dah hadir, gerimis nih ". Pada akhirnya Dinda juga sepakat serta berbarengan masuk ke kelas. Akan tetapi tidak diduga belum Dinda menempatkan tasnya dia tampak berlaku aneh, seperti orang ketakutan karena lihat suatu yang mengerikan begitu. Mukanya pucat, matanya agak melotot serta sekalian berjalan mundur menuju pintu kelas.

" Din kamu mengapa? " tanyaku.
" Mari keluar, tolong bawa serta keluar saya dari sini ".
" Mengapa Din, kamu simak apakah? " tanyaku. Firman serta Candra terlihat heran.
" Wik.. tolong pegang tanganku, saya ingin jatuh gak kuat berdiri nih. Ayok kita keluar dari sini " pinta Dinda.
Dia juga tampak pucat serta lemas sekali. Saya juga bergegas memegang tangan Dinda serta Candra juga saya mohon bantu. Akan tetapi sikap Dinda semakin aneh, dia berteriak-teriak begitu serta tangannya begitu dingin.

" Firman.. janganlah disana..!! dia ada disebelahmu, wanita itu ada disebelahmu " teriak Dinda. Langsung Firman yang lagi duduk enjoy di sudut kelas tampak ketakutan. Dinda juga semakin menjadi-jadi dia berteriak gak karu2an begitu serta pada akhirnya tidak sadarkan diri. Kami bertiga juga kebingungan serta karena takut juga kami putuskan membawa Dinda ke rumah penjaga sekolah karena kantor guru belumlah buka, masih tetap sangat pagi.

Sesudah Dinda siuman serta kondisi normal kembali, Firman menanyakan apakah yang dihadapi Dinda barusan. Narasi Dindapun membuat bulu kuduk ku berdiri, dia menyampaikan cocok di dalam kelas barusan dia lihat seseorang wanita yang kenakan pakaian putih, rambutnya panjang serta agak acak2kan begitu, makhluk itu duduk di atas meja sudut belakang pas di dekat Firman barusan.

Dinda juga menyampaikan saat makhluk itu berdiri serta akan mendatanginya, memiliki bentuk seram sekali seperti kuntilanak tetapi berbadan besar bahkan juga makhluk itu dikit menunduk saat akan mendekatinya serta bahu dari makhluk itu menyentuh langit-langit kelas kami.

Saya juga benar2 ketakutan saat memikirkan apakah yang dikisahkan Dinda dengan hal2 aneh yang saya alami dikelas barusan.

Seru bukan namun Cara Dapatkan Situs Horor seperti ini anda tidak perlu ragu dan bisa anda dapatkan dengan mudah di google atau internet yang sudah lama berkembang di dunia, dimana cerita horor yang di sediakan ada yang di bagikan dari pengalaman dan ada juga karangan untuk mnembuat anda lebih menantang dan seru.

Senin, 27 Agustus 2018

Cerita Horor Jembatan Dengan Darah Gentayangan

Kumpulan Cerita Horor - Kesempatan ini saya akan bercerita mengenai satu daerah di Gresik, Jawa Timur. Mengenai satu mistik yang dahulu sudah sempat membuat masyarakat di daerah saya jadi paranoid. Silakan membaca ya.

Cerita Horor Jembatan Dengan Darah Gentayangan
Cerita Horor Jembatan Dengan Darah Gentayangan

Saya lahir dalam suatu rumah sakit swasta di kota Solo yang beberapa orang mengatakan dengan kota Surakarta, Jawa Tengah. Bapak saya bekerja di salah satunya pabrik besar di kota Gresik, menjadi harus kami sekeluarga geser di Gresik. Saat geser usia saya baru mencapai 7 tahun.

Jalan menuju perumahan kami ada 2, yang pertama melalui pemakaman Sunan Giri (jika melalui jalan ini, jarak jadi lebih jauh/memutar) sedang jalan ke-2 melalui satu jembatan yang menyebrangi jalan TOL Surabaya-Lamongan. Namun pada saat itu, tidak ada satupun orang yang berani melalui jalan ini saat malam hari karena orang yang melalui jembatan ini tetap dirampok serta dibunuh lewat cara mutilasi. Karena reputasi jembatan itu beberapa orang pilih jalan memutar dibanding kehilangan nyawa.

Akan tetapi makin lama perampok yang seringkali merampok serta memutilasi korbannya ini tak akan beroperasi (tidak tahu telah diamankan polisi atau telah di panggil Ilahi, tidak ada yang tahu) karena itu beberapa orang telah mulai berani melalui jalan ini.

Jalan yang telah seutuhnya aman dari rampok sadis nyatanya tidak aman. Sekurang-kurangnya dari makhluk halus. Banyak narasi mengenai makhluk halus dari sana. Wujudnya bukan berbentuk genderuwo, pocong, kuntilanak ataupun suster ngesot tetapi berwujud potongan badan manusia seperti kepala menggelinding, tangan yang tengah menyebrang jalan, kaki yang berjalan sendiri, dll..

Salah satunya kakaknya temanku sempat merasakannya.. Sebutlah saja dengan si A..

Saat itu malam Minggu. Si A siap-siap pergi ke rumah pacarnya yang kebetulan ada di desa di seberang jembatan itu. Saat pergi, si A tidak alami peristiwa aneh karena melalui jalan yang memutar. Semua berjalan normal. Akan tetapi perihal berlainan berlangsung saat si A pulang kembali pada rumah..

Karena malam demikian larut ditambah si A yang tidak diduga sakit perut karena itu si A akan memutus untuk melalui jembatan itu. Walau sebenarnya si A sudah diingatkan oleh pacarnya supaya janganlah melalui jembatan itu tetapi karena perut yang sulit dibawa kompromi karena itu dengan modal " Bismillah " si A pulang.

Sesampainya diatas jembatan, si A berhenti. Bukan karena berhenti, kehabisan bensin, dihadang preman atau apakah, si A berhenti karena dihadang tangan yang berjalan. Tangan itu sejumlah 6 yang tengah berjalan " ngesot " menuju ke seberang jalan..

Mungkin karena perut si A telah terlanjur mulas, tiada fikir panjang diraihnya tangan yang berjalan itu serta diseberangkan ke seberang jalan. Kemudian si A pulang.

Untungnya saat ini jembatan itu sudah ramai dilewati orang serta tidak ada kejanggalan lagi. Mudah-mudahan..